Lingkungan tempat tidur memiliki pengaruh besar terhadap kualitas istirahat. Ruang yang terlalu terang, bising, atau berantakan dapat membuat tubuh sulit benar-benar rileks. Oleh karena itu, menciptakan suasana kamar yang tenang dan nyaman adalah langkah penting untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Pertama, atur pencahayaan ruangan. Cahaya lembut atau remang membantu tubuh memproduksi hormon melatonin yang berperan dalam proses tidur. Matikan lampu utama dan gunakan lampu tidur kecil jika diperlukan. Hindari lampu dengan warna putih terang menjelang tidur.
Kedua, jaga suhu kamar tetap sejuk dan nyaman. Suhu ideal untuk tidur biasanya antara 18–24°C, tergantung kenyamanan masing-masing orang. Jika terlalu panas atau terlalu dingin, tubuh akan sulit mencapai tahap tidur dalam yang berkualitas.
Kebersihan juga penting. Kamar yang rapi dan harum alami dapat memberikan efek menenangkan bagi pikiran. Cobalah menggunakan aroma lembut seperti lavender atau chamomile melalui lilin aromaterapi atau minyak esensial, namun pastikan penggunaannya aman dan tidak berlebihan.
Selain itu, pilih kasur dan bantal yang sesuai. Kasur yang terlalu keras atau terlalu empuk dapat mengganggu posisi tidur dan menyebabkan rasa tidak nyaman di pagi hari. Pastikan juga bantal menopang leher dengan baik agar tubuh tetap rileks sepanjang malam.
Jika memungkinkan, minimalkan kebisingan di sekitar kamar. Gunakan tirai tebal untuk meredam suara dari luar atau dengarkan suara alam seperti gemericik air atau musik instrumental lembut untuk membantu tidur lebih cepat.
Dengan menata lingkungan tidur secara sadar, kamar Anda akan menjadi tempat istirahat yang menenangkan — bukan sekadar ruang tidur, tetapi ruang pemulihan energi bagi tubuh dan pikiran.

